Gelombang panas ekstrem yang melanda Amerika Utara, Eropa dan sebagian Asia pada Juli 2023 diduga terjadi karena perubahan iklim sebagai akibat dari perilaku manusia.
Akibatnya, gelombang panas ekstrem tersebut memicu kebakaran hutan, kekeringan dan banyak orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat sengatan suhu panas. Meski cuaca ekstrem tidak merembet ke Indonesia, namun kasus kebakaran hutan masih kerap terjadi. Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat, terdapat 206 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sementara, puncak El Nino diprediksi berlangsung Agustus-September 2023.
Kebakaran hutan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan kehidupan. Cepat dan akuratnya deteksi kebakaran hutan adalah kunci untuk merespons dengan efektif dan meminimalisir dampaknya. Salah satu inovasi terbaru yang membantu dalam mendeteksi kebakaran hutan adalah DJI Dock, sebuah sistem penerbangan drone otomatis yang dapat beroperasi 24/7, siang dan malam untuk pemantauan dan deteksi kebakaran hutan secara cepat, akurat, dan efektif.
Sebagai reseller resmi drone DJI Enterprise di Indonesia, Asta Bumi Cipta memperkenalkan teknologi DJI Dock di Indonesia yaitu sistem penerbangan drone otomatis yang memungkinkan pemantauan kawasan konservasi hutan dapat dilakukan secara rutin, otonom, dan real-time.
Manfaat Penggunaan DJI Dock dalam Mengatasi Kebakaran Hutan
Deteksi Dengan cepat sensor Thermal drone DJI Matrice 30T Dock Version mendeteksi sumber titik utama api, memantau besaran api, dan memantau kemana arah api pergi. Yang mana tidak secara langsung penerbangan otonom ini memberikan pihak komando emergency response Texas “aerial awareness” secara real-time, yang kemudian informasi ini dilanjutkan ke tim darat untuk proses eksekusi pemadaman dengan cepat dan akurat di titik-titik tertentu.
Pemantauan Terus-Menerus Dalam kondisi cuaca ekstrem, drone dapat ditempatkan di DJI Dock untuk pemantauan terus-menerus. Hal ini memungkinkan deteksi dini dan memantau perkembangan kebakaran hutan dengan akurat. Kedua ia memanfaatkan sensor laser rangefinder drone DJI M30T ke titik koordinat yang ia buat PinPoints untuk membantu menggambarkan batas api dan mengkomunikasikan ke tim darat titik-titik crucial secara real-time dari kantor melalui DJI FlightHub 2.
Pengambilan Tindakan: Setelah 4 jam kemudian, informasi yang cepat dan akurat dari DJI Dock membantu petugas pemadam kebakaran mengambil tindakan sesegera mungkin, alhasil api telah sepenuhnya dipadamkan. DJI Dock telah terbukti menjadi kekuatan di bidang emergency response seperti ini, dari peningkatan awareness bagi pengambil keputusan hingga penurunan risiko insiden darurat yang kemungkinan terjadi, dan secara dramatis DJI Dock meningkatkan efisiensi tim emergency response dalam mendeteksi kebakaran hutan dengan cepat dan akurat.
Penggunaan DJI Dock dalam pemantauan kawasan konservasi hutan tidak hanya memberikan kemudahan dalam mendeteksi dan merespons kebakaran hutan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi waktu tanggap terhadap ancaman serius ini. Dengan teknologi ini, kita dapat melindungi keberlanjutan kawasan konservasi hutan dan memastikan bahwa kekayaan alam yang berharga ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.